Kamis, 24 Mei 2012

My First Love: Arti Sesungguhnya Cinta Pertama dalam Hidup Ini


” Cinta pertama, Kau Begitu indah untuk ku-kenang tapi  kau begitu  sedih untuk ku-lupakan” Ahmad yon khoerul, Penulis
by Superstock image
Ada yang bilang cinta dalam hidup kita akan banyak sekali tapi hanya cinta pertama yang tak akan terlupa selamanya. Banyak hal dalam hidup ini yang terjadi dan berjalan dengan waktu dan terkenang indah, salah satunya cinta dalam hidup kita, mungkin buat seseorang masa lalu tentang cinta itu tidak berarti, tapi bagi gua, adalah sebuah anugerah yang tidak akan terlupakan. Cinta yang terjadi antara gua dengan gadis bernama Angel, gadis yang telah lama menjadi kenangan dalam hidup gua. Semoga saja dengan kisah ini, banyak pelajaran yang bisa didapatkan, bagaimana kita mengerti kalau cinta ada saat kita benar-benar telah kehilangan.
Dulu, waktu jaman smp dulu. Gua pernah jatuh cinta. Jatuh cinta pada seorang cewek cantik yang baru saja pindah ke sekolah gua. Gua masih inget, ketika bu Dwi, wali kelas gua. Memperkenalkan dia sebagai anak pindahan dari Kalimantan. Kulitnya putih, wajahnya cantik dan rambut yang hitam bagai malaikat, gua rasa sesuai namanya, Angel. Seiring waktu, banyak anak-anak cowok yang jatuh cinta sama dia, termasuk gua. Tapi gua heran, dia memutuskan untuk menjadikan gua kekasihnya.
Itupun dengan proses yang aneh, jaman dulu yang namanya hp itu sangat sulit. Gua hanya bisa pake telepon rumah, yang gua tau, bokapnya itu galak, jadi kalau pas bokapnya yang telepon, gua langsung tutup soalnya pasti kena semprot. Beruntung di hari itu, gua berhasil nelepon dia dan menyatakan cinta gua.
“ Sejak kapan loe suka gua, Daniel?” Tanya Angel.
“ Sebenarnya sejak melihat loe, gua langsung jatuh cinta. Kayaknya gua berlebihan ya?”
“ Nggak sih, Cuma bingung gua jawabnya..”
“ Kalau loe mau nolak gua, gua siap kok?” kata gua pasrah dalam hati pengen nangis.
“ Hm, kalau gitu besok loe datang ke sekolah paling pagi ya, jam 5,30. Nunggu aja, kalau gua datang kesana, berarti gua terima loe?”
“ Hah, serius loe..” gua merasa Angel bakal kerjain gua. Tapi yang namanya cinta, akhirnya gua terpaksa jalanin aja deh…
Keesokan harinya, nyokap gua bengong lihat gua uda bangun pagi bahkan uda siap-siap sekolah, padahal biasanya gua mesti disiram air dulu baru bangun. Gua datang paling pagi ke sekolah, sebelum matahari meninggi. Penjaga sekolah ampe bengong lihat gua, kirain gua tuyul. Dengan setengah ketakutan gua menunggu Angel, campur aduk deh, takut karena sekolah kan anker kalau pagi-pagi. Takut juga kalau Angel ga datang, artinya cinta gua ditolak dong..
Lewat jam 5.30. Angel ternyata ga datang, gua menunduk. Sedih rasanya. Saat gua mau berjalan keluar kelas, di depan gua Angel uda termengap-mengap, sepertinya dia abis lari. Dia tersenyum sama gua.
Oh tuhan.. ini artinya dia menerima cinta gua walau telat 5 menit. Gua pun bahagia setengah mati, seorang peri cantik, kini telah menjadi milik gua. Kita pun jadian, Karena masih cinta monyet dan sama-sama cinta pertama. Kita menikmati hubungan ini hingga akhirnya gua lulus smp. Bokap Angel terpaksa harus balik ke Singkawang, kampung halaman dia. Akhirnya dengan berat hati, kita putuskan untuk berpisah, maklum jaman itu belum ada hp dan sms. Boro-boro sambungan telepon di kampung-kampung. Gua masih ingat saat perpisahan itu, Angel menangis dan memberikan gua sebuah surat yang dia tulis dan suruh gua baca di rumah.
Rasanya gua mau nangis, tapi akhirnya perpisahan itu terjadi. Hal terakhir yang gua denger dari mulut dia adalah.
“ Niel, kalau kita jodoh, kelak kita harus ketemu lagi disini ya. Disaat kita sama-sama single,”
“ Lah, tapi kapan Ngel?” Tanya gua.
“ Ga tau juga, baca aja di surat gua itu, “
Dan berakhirlah saat terakhir kita. Gua memberikan sebuah mawar merah yang indah untuk mengenang indahnya hubungan kita. Saat gua pulang, gua membuka surat itu dan tertulis kalimat yang singkat sekali.
“ Kalau nanti umur kita sama-sama 24 tahun, terus masih sama-sama single, kita ketemu disini ya, pas hari jadian kita, 15 april. “ tanggal dimana pertama kita jadian.
Gua ga tau apakah ini akan terjadi, umur 24 tahun itu akan sangat lama sekali, umur gua saat itu masih 15 tahun. Artinya 9 tahun lagi. Itulah kenangan cinta terakhir gua.
***
9 tahun lamanya gua tinggal dirumah yang sama sejak dulu, tiba-tiba bonyok memutuskan untuk pindah dari rumah itu karena ingin ke tempat yang lebih tenang. Gua beres-beres kamar dan semua barang yang gua punya di gudang, sekotak kardus yang gua angkat terjatuh, isinya mainan dan berbagai foto-foto gua waktu kecil. Lah tiba-tiba sepucuk surat yang uda jadi kuning, gua pikir sampah, terjatuh. Gua pun sadar kalau surat itu adalah surat terakhir Angel untuk gua.
Membaca surat itu membuat gua rasanya kok gimana gitu ya, sedih campur terkenang masa lalu. Angel cinta pertama gua, padahal setelah dia gua uda pacaran 5 kali. Begonya , semuanya berakhir dengan begitu saja. Gua ngebaca surat itu. Tulisan dia yang bilang kalau umur kita 24 tahun dan masih single kita ketemu disekolah dulu. Dalam hati gua, apa mungkin Angel masih inget ya janji dia di surat ini. Tapi perasaan hati gua tiba-tiba membawa gua untuk coba ke sekolah gua dulu, lagipula ga ada salahnya gua pamitan sama guru-guru dulu sekalian nostalgia, tapi saat itu gak tanggal 15 april, bahkan kelewatan.
Jam 10 pagi, gua ke sekolah gua dulu, semuanya masih sama, Cuma warna sekolahnya yang berubah. Gua duduk di kantin, bicara dengan ibu yang sudah berjualan disitu sejak gua kecil, dia masih inget gua loh walau gua sekarang tambah ganteng hehehe. Saat gua lagi makan bakso, seorang cewek cantik yang rasanya ga asing melewati gua, dia pesan bakso juga. Suaranya yang khas singkawang, membuat gua menebak itu adalah Angel, tapi gua ragu, soalnya dulu Angel itu kecil banget, kok sekarang yang ada didepan gua tinggi banget. Gua pun jaim, hingga akhirnya ibu penjual bakso itu manggil gua.
“ Daniel, kalau mau nambah lagi ambil sendiri ya, Ibu mau ke toilet..”
Cewek itu ngeliat gua, tersenyum. Matanya memerah, memperhatikan gua. Suaranya sayup-sayup terdengar memanggil gua.
“ Daniel..” kata dia dan gua jawab “ Ya..”
“ Loe tambah ganteng ya..” kata dia membuat gua langsung tersipu malu.
“ SIapa ya?” Tanya gua, “ Ini gua Angel..”
Astaga dugaan gua benar. Angel cinta pertama gua yang sekarang jadi cantik banget. Gua langsung pengen peluk dia tapi ga berani, biar kayak film-film gitu. Gua senang sekali Angel benar-benar menepati janji dia untuk ketemu setelah 9 tahun. Tapi gua mendengar alasan dia lain, dia bilang kalau keponakan dia sekolah disini, jadi dia sering jemput keponakanya sejak 3 hari lalu disini. Walaupun alasan itu berbeda dengan janji terakhir dia, gua bahagia akhirnya bisa lihat dia lagi setelah 9 tahun lalu.
Angel yang gua lihat sekarang begitu berbeda, walaupun suara khas singkawangnya masih sama, tapi cara dia bersikap dan berkata lebih baik kebanding dulu yang ngasal. Dia bilang kalau saat ini dia kerja di Jakarta dan tinggal sama bibinya. Bokap dan nyokap dia uda meninggal beberapa tahun terakhir karena sakit yang ga bisa dia jelaskan. Hati gua sedih mendengar penjalasan dia, lebih sedih lagi mendengar kejujuran dari dia.
“ Gua uda nikah,..”
“ Oh ya..” kata gua terkejut.
“ Tapi sekarang uda jadi janda..” sambung dia yang membuat gua bingung.
Jadi seperti banyaknya gadis-gadis kalimatan di kampung dia, banyak yang menikah dengan pria asing karena keadaan ekonomi. Gua bingung kenapa Angel mau nikah sama orang asing, yang gua denger kalau pernikahan dengan orang asing itu tanpa cinta. Angel bilang, bokap dia waktu itu sakit-sakitan dan butuh biaya besar setelah nyokapnya meninggal. Dia terpaksa menikah karena pria yang mau menikahi dia itu berjanji untuk membantu biaya pengobatan bokapnya. Angel yang malang, setelah menikah, bokapnya meninggal. Dia pun terpaksa tinggal di Taiwan, ga heran dia kayak orang Taiwan, putih karena cuaca dingin disana.
Perceraian terjadi ketika suami Angel mulai suka bertindak kasar, Angel melarikan diri ke tanah air. Sedihnya lagi, banyak yang senasib kayak dia. Mendengar kayak gitu, gua rasanya pengen mukul suami dia yang keparat. Tapi gua bersyukur Angel sudah lepas dari pria itu. Kita menghabiskan waktu yang panjang selama di Jakarta. Angel memang sudah janda, tapi itu bukan alasan gua untuk ga boleh dekat sama dia, walaupun gua ga bisa menutupi rasa hati gua yang masih menyimpan rasa cinta begitu besar.
Cinta memang buta, berjalan tanpa batasan dan waktu. Gua merasa Angel adalah pilihan terindah dalam hidup gua setelah berjalan cukup lama dengan dia dan melihat sikap dia yang begitu baik. Tapi gua heran, kalau jalan sama dia, dia sering pergi ke toilet, bahkan saat kita lagi nonton. Gua jadi curiga hingga akhirnya, gua sadar satu hal. Saat itu, gua lagi makan sama dia, tiba-tiba gua melihat warna merah di hidung dia, gua pikir itu saos tomat, ternyata itu darah yang keluar dari hidung dia. Dia langsung minta izin untuk ke toilet.
Saat gua Tanya kenapa bisa mimisan tiba-tiba, dia hanya tersenyum dan bilang.
“ Mungkin gua kurang sehat, gapapa kok.” Kata dia dan membuat gua tenang.
Gua tau, umur gua uda cukup mapan dengan warisan perkerjaan yang bokap gua punya sebagai tukang bikin ampas rem mobil. Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, rasanya ga ada salahnya gua menikah di usia muda. Gua tau, bokap dan nyokap gua termasuk kuno, gua ga pernah cerita kalau Angel itu janda, dan gua rasa mereka uda terlanjur suka sama Angel, sikapnya sopan dan hormat. Tapi semua berbeda saat gua iseng-iseng nanya sama nyokap gua.
“ Ma, kalau gua nikah sama janda, masalah ga?”
“ Kenapa ngomong gitu? Kayak kaga ada gadis aja?”
“ Gapapa nanya aja..”
“ Ya ga boleh lah, apa kata orang nanti. Masa cowok secakep ini, dapatnya janda, kayak kagak laku aja..”
Gua sadar, disanalah orang tua gua mulai curiga dengan status Angel, adik gua yang bawel pernah gua cerita tentang Angel yang janda dan keceplosan ngomong. Semua jadi berantakan ketika gua disidang sama bonyok gua, dia menentang keras hubungan gua. Dengan sedikit sedih dan melawan berkata.
“ Ma, Pa, walaupun Angel seorang janda, Daniel tetap menerima dia apa adanya, dia menjadi janda ataupun gadis, dia itu gadis yang Daniel impikan dalam hidup daniel,walaupun mama dan papa ga setuju, Daniel akan tetap bersama dia.”
Bonyok terdiam, sejak kecil gua ga pernah ngelawan mereka. Tapi demi Angel, gua rela lakukan itu. Gua pikir bonyok sudah menyerah dengan keras kepala gua dan setelah itu sikap mereka ke Angel jadi dingin gitu. Gua sedih tapi meminta Angel untuk terbiasa, karena bagaimanapun dia adalah takdir gua. Tapi angel hanya bisa bilang.
“ Niel, kalau gua adalah beban dalam hidup loe, sebaiknya jangan korbankan keluarga loe, gua bisa menerima kok kalau kita memang harus jadi sahabat saja, orang tua itu terkadang benar, mereka paling tau untuk kebahagian anak-anaknya.” Kata Angel yang membuat gua sedih.
“ Loe ga pernah jadi beban gua, loe justru kebahagiaan gua, jadi jangan ngomong gitu lagi ya.” Kata gua memeluk Angel.
Saat itu tanpa gua sadari Angel mimisan di baju gua, dia langsung pamit untuk masuk ke rumah nya terburu-buru dan baru gua sadari baju gua bernoda darah saat pulang.
***
Suatu malam, bonyok gua memanggil gua ke ruang tamu. Wajah mereka tegang, sepertinya gua tau, ini akan membahas hubungan gua dengan Angel.
“ Daniel, Angel itu ga pernah bercerai sama suami dia yang di Taiwan, mama baru dapat kabar dari macoblang dia yang di kampung, jadi kalau kamu maksa nikah sama dia. Kamu bisa di penjara tau gak..”
Gua kaget bagaimana nyokap gua tau tentang itu, tapi gua tetap ngelawan,
“ terserah apa kata mama sama papa, Daniel tetap nikahin dia.. Daniel uda pikirin, mungkin bulan april 15 , mau nikah sama dia..” kata gua sesuai janji cinta pertama gua sama dia setelah setahun kita bersama bertemu lagi.
Bonyok tidak menyerah begitu saja. Suatu ketika gua datang ke rumah Angel, dia ga mau ketemu gua, gua bingung kenapa, saudara dia yang ketemu gua. Dan bilang.
“ Sudahlah Niel, Angel uda putuskan kembali sama laki dia yang di Taiwan..”
“ Gak mungkin, dia ga pernah cinta sama suami dia, bohong..”
Gua teriak-teriak manggil Angel, banyak yang berpikir gua gila, terutama tetangga dia. Tapi Angel gak bergeming dan bahkan ga mau nemuin gua. Akhirnya gua menyerah setelah ketua RT muncul dan minta gua gak ganggu warganya. Gua tau, Angel mendengar teriakan gua. Sampai akhirnya gua menyerah untuk tidak lagi mencoba mencari dia setelah 3 kali gagal dan berakhir ancaman akan dilaporkan polisi sama ketua RT sana.
Gua ingin nangis ketika Angel gak mau ketemu dia, gua gak rela dia balik sama suami dia yang kasar. Gua menutup diri di kamar gua, keluarga gua tau hubungan gua sama Angel sudah berakhir. Gua ga bicara sama mereka dan memutuskan diam. Sampai akhirnya adik gua Leo, bicara sama gua secara empat mata.
“ Niel, gua gak mau cerita, tapi kemarin-kemarin bonyok minta anterin ke rumah Angel, disitu mereka bicara empat mata. Gua rasa itu yang bikin..” kata Daniel terdiam.
Akhirnya gua tau, kenapa Angel ga mau ketemu gua, bonyok minta kepada Angel untuk ga ketemu gua lagi. Gua marah sekali, gua mencoba sekali lagi untuk minta ketemu Angel. Gua minta tolong sama saudaranya untuk bilang ke Angel.
“ Kali ini saya ketemu Angel bukan sebagai pacar, sebagai teman, saya mohon..”
Saudaranya yang tidak sampai hati melihat wajah gua memelas, akhirnya memperbolehkan gua ketemu Angel. Saat gua masuk ke dalam. Angel terbaring dikamarnya, wajahnya pucat. Gua membuka pintu dan dia melihat gua masuk tapi sudah terlambat mengunci pintu.
“ Angel, gua tau , loe ga mau ketemu gua tapi sekali ini gua mohon dengerin gua..”
“ Niel, jangan datang lagi, itu Cuma bikin gua merasa bersalah.” Kata Angel.
“ Gua tau, loe gak akan mau balik sama suami loe lagi, gua tau isi hati loe, sebagai cinta pertama yang mengenal loe lebih dari siapapun.”
“ Loe salah, gua masih mau balik sama dia, dia janji uda berubah..”
“ Bonyok gua memang terlalu campurin urusan hubungan kita, tapi mereka sudah setuju dengan hubungan kita Ngel..” kata gua berbohong.
Angel menatap gua, dia menangis, dia hanya berkata singkat sebelum tiba-tiba pingsan.
“ Niel.. sebagai cinta pertama gua ga akan pernah lupain loe, tapi itu masa lalu, loe akan dapat yang lebih baik dari gua..”
Gua bingung, kenapa dia pingsan. Saudaranya langsung buru-buru melakukan pertolongan pertama. Gua jadi bingung, kenapa Angel.
“ Angel, ini kena penyakit turunan dari papanya, kanker sumsung tulang..”
“ hah kanker..”
Astaga betapa bodohnya gua selama ini, Angel sering mimisan dan gua baru menyadari itu adalah akibat kanker yang dia alamin. Gua tau penyakit ini, pernah ada difilm korea, tapi gua gak nyangka kalau Angel kena penyakit kayak gini. Begonya lagi, kenapa ga langsung dirawat di rumah sakit. Dan lebih parahnya lagi gua baru tau dari saudaranya kalau Angel terpaksa diusiri oleh suaminya karena suaminya gak mau biayain penyakit dia. Hati gua sedih, mengapa nasib Angel begitu buruk. Gua putuskan membawa dia ke rumah sakit.
Dokter langsung menolong dia, dan lebih bikin gua sedih, kanker Angel sudah stadium 3. Dokter menyesalkan kenapa selama ini ga ditolong, kalau sudah begini dokter juga ga kasih jaminan. Gua bisa mengerti mengapa akhirnya Angel menahan semua derita dia, keuangan menjadi masalah dia, jadi selama ini dia hanya minum obat tradisional. Seminggu lamanya Angel di rawat di rumah sakit, dia selalu menatap wajah gua dengan merasa tidak enak.
“ Jangan pikirin biayanya. Semua uda beres..” kata gua membuat dia menangis.
“ Niel, kenapa loe begitu baik sama gua..?”
“ Karena gua mencintai loe, dan itu membuat gua bahagia..”
“ Walau sekarang gua hanya bisa membuat loe repot..”
“ Gua ga pernah merasa repot.. ini buktinya gua uda siapin loe sesuatu..”
“ apa ?” Tanya Angel dan gua menunjukan sebuah cincin berhias mawar yang gua beli di jalan karena unik.
“ gua sekarang gak bisa beliin loe cincin emas, tapi gua janji nanti setelah loe sembuh, gua akan melamar loe jadi istri gua dengan cincin emas, untuk sementar cincin mainan dulu ya..” kata gua dan Angel tertawa. Itulah tawa dia selama kita gak ketemu dan membuat bahagia.
Sebulan lamanya, Angel di rawat dan ga membaik. Ortu gua tiba-tiba merasa iba dan memutuskan untuk ikut menengok, dari sini gua tau, bonyok akhirnya mengerti kalau kekuataan cinta gua tidak akan bisa diruntuhkan, akhirnya mereka menerima Angel. Sayang semuanya terlambat, saat gua sedang berpikir membeli cincin emas di toko emas, Angel menelepon gua.
“ Niel. Makasih ya uda baik sama gua, menjaga gua selama ini, mencintai gua selama ini. Gua bahagia sekali..” kata gua tersenyum-senyum.
“ Kenapa harus pake telepon gini, kan bisa nanti ketemu di rumah sakit..”
“ Ya, gua mau sekarang, kalau ga sekarang, ga tau kapan lagi mau ngomong gini sama loe..”
“ Kenapa gitu..?”
“ Jangan banyak Tanya,, dengeri aja.. “
“ Oke.. oke..” kata gua menurut.
“ selama ini, hanya ada satu pria dalam hidup gua yang benar-benar gua cintai sejak dulu hingga saat ini. Pria itu adalah loe, gua tau saat dulu berpisah dengan loe, gua berjanji dalam hati untuk tidak akan mencintai siapapun selain loe, makanya gua nulis di kertas dan mengikat janji hati gua. Walaupun gua menikah dengan orang lain, tapi hati gua selalu untuk loe, akhirnya gua menyadari kalau kita memang ditakdirkan untuk terlahir di dunia ini saling bersama. “ Kata Angel membuat gua terharu.
“ Sekarang, gua akan berdoa kepada Tuhan, semoga di kehidupan mendatang, gua bisa terlahir sebagai gadis yang ada disamping loe, berbakti untuk seorang pria yang begitu mulia seperti loe, dan gua berharap tak ada lagi, perpisahan kita setelah ini..”
“ kenapa ngomong gitu Angel..”
“ loe harus jadi Daniel yang terus semangat dan tekun ya, gua mau tidur dulu, ngatuk..”
“ iya, iya, nanti gua datang ya, mau kasih surprise..”
Gua merasa kalimat Angel membuat cemas di hati. Gua langsung membeli cincin emas itu, pergi ke rumah sakit. Gua tiba sejam kemudian, dan menemukan dokter sedang memompa alat pernafasan untuk Angel, gua shock melihat Angel dilakukan seperti itu, suster mengusir gua untuk keluar. Gua menangis. Berdoa kepada Tuhan untuk menolong Angel, setidaknya sampai gua bisa menunjukkan cincin ini untuk mengikat dia dalam hidup gua selama dia masih bisa bernafas.
Sayangnya Angel benar-benar tidak dapat tertolong, kita harus berpisah untuk kedua kalinya dalam hidup ini, perjuangan hidupnya telah berakhir. Penderitaanya di dunia fana ini telah usai, gua melihat tubuhnya yang kaku, senyumnya yang masih sama walau tak bernafas lagi, memakaikan cincin di tangannya. Mencium keningnya. Seperti katanya, di kehidupan ini, mungkin tidak akan terulang kisah cinta kita, tapi semoga doanya kepada Tuhan agar kita dipertemukan kembali di kehidupan mendatang itu terjadi, walaupun harus menjadi binatang, gua rela asal tetap bersama dia.
Gua menepati janji Angel untuk tekun dan semangat dalam hidup ini walau dia telah pergi untuk selamanya. Tapi gua percaya, Cinta pertama memang tidak akan pernah terlupa sampai nafas gua berakhir. Semoga kisah ini tidak membuat loe lupa akan cinta pertama loe. Karena cinta itulah yang paling indah dan murni.

Arti cinta sesungguhnya

Tahukah anda arti cinta sejati yang sesungguhnya? sebenarnya itu adalah kehampaan. Kalaupun itu hanyalah sebuah kumpulan kata-kata tanpa makna. Inilah sebuah kalimat bijak tentang seorang yang telah dikhianati olehnya.
Walau begitu cinta bersifat relatif, seperti halnya sebuah sungai yang mengalir. Mencari lautan sebagai pelabuhan terakhir.
Dan sesungguhnya…
Cara terbaik dalam memaknai arti cinta adalah dengan memberi. Cinta tidak datang karena manusia saling menerima. Itu ada karena manusia pertama-tama saling memberi, dan akhirnya terbentuklah kata cinta.
Selain memberi, cinta juga memiliki arti di sisi tergelapnya, yaitu memaafkan. Sesungguhnya ini adalah hal yang paling sulit dilakukan oleh manusia ketika harus memberi maaf. Walau itu harus dilakukan..walau itu harus dimaknai.
Entahlah, yang pasti. Sebagai seorang pria idaman wanita memaafkan setiap kesalahan wanita adalah sebuah tugas dan bukan sebuah hak . Yang perlu kita lakukan sebagai pria adalah cukup membuat cinta sejati terukir di hati paling dalam dan terdingin. Kemudian menunggu dan terus menunggu untuk ditemukan.
Anda tidak percaya cinta sejati?
Itu hal murni karena memang mungkin selama hidup anda tidak pernah menyadarinya. Sesungguhnya cinta semacam itu ada, ada pada setiap sisik di hati anda, ada disetiap mimpi anda dan ada di setiap imaginasi anda.
Hanya sayangnya itu sebuah hal yang sulit untuk diungkapkan dalam 5-10 kata pertama.
Sebagai pria, kita memiliki sebuah bakat untuk mencintai wanita. Kita tidak perlu banyak tahu apakah artinya benar atau tidak. Sesungguhnya bukan itu yang dimaksud.. ketika sebuah cinta pertama kali dibuat di dunia.
Cinta sejati dibuat untuk dirasakan tanpa perlu memaknai arti yang sesungguhnya. Sepanjang manusia hidup terutama pria, minimal satu kali anda merasakan cinta kepada wanita.
Karena memang pria ditakdirkan untuk terus mencintai wanita, dan melindunginya apapun yang terjadi.
Dan bagaimana jika cinta si wanita bertepuk sebelah tangan, Inilah arti sesungguhnya dari cinta pria yaitu merelakannya. Kita tidak bisa hidup bersama dengan dia jika dia merasa menderita bersama kita.
Cinta pria tidak seperti cerita romeo dan juliet, jika si pria mati maka si wanita mati.
Ada 5 buah hal yang harus dimaknai dalam cinta sejati. Tapi saya tidak akan menyebutkannya satu persatu. Karena makna dan artinya sama saja yaitu saling mencintai dan memberi.
Sesungguhnya anda tidak perlu mengerti secara 100% apa itu sesungguhnya cinta sejati? Mungkin hanya sekitar 10% saja lebih dari cukup untuk mengartikannya dengan sebuah makna. Karena langit selalu diciptakan untuk melindungi bumi dimanapun cinta itu berada.
Matahari selalu mempercayakan bulan untuk menerangi malam. Dan pria harus mengambil jalannya untuk sebuah peperangan demi melindungi bidadari terakhirnya. Ini bukan lelucon apalagi karya sastra ini adalah sebuah imaginasi pria yang mencoba mengartikan cinta yang sesungguhnya.
Namun hari demi hari selalu berjalam melewati kolong langit. Saat itulah kita akan tersadar akan sebuah cinta yang sejatinya menjadi  milik setiap orang yang menginginkannya. Dalam hidup ini hanya ada dua hal yaitu cinta dan benci.
Tapi benci diawali dari sebuah cinta sejati. Yang sejatinya itu tidak memiliki arti yang berkesinambungan. Dan semua orang ataupun daun-daun bingung saat memberikan arti. Apakah itu sejati atau itu adalah kehampaan
Sebuah arti yang selama ini dicari oleh manusia, sebuah arti sejati yang memiliki makna seperti kilaunya berlian.
Dan ketika semua itu berakhir hanya ada satu yang bertahan hidup. Yaitu arti cinta itu sendiri, sebuah kata sebuah makna yang membuat manusia dapat hidup selama bertahun-tahun. Semua diawali dari cinta dan semua diakhiri oleh sebuah cinta kembali.

Rabu, 23 Mei 2012

DRama


Penculikan
Anggota Kelompok
Kelas 7c
Nama/no
Peran
Watak
Dimitrius/
Korban
Tidak suka dibuat menunggu; emosi
Barus/
Korban
Tidak suka aturan
Raymond/
Ayah korban
Emosian
Jessica/
Ibu Korban
Pemalu
Timmy/39
Penculik
Sering Tidak Puas
Markus/
Penculik
Tahun keadaan yang tepat utk melakukan sesuatu
Brilian/9
Penculik
Suka ikut-ikutan
Marcel/7
Polisi
Pintar
Albert/1
Polisi
Suka Beraksi
Gerry/
Polisi
Tidak waspada


Kejadian bermula saat anak dari Raymond dan Jessica pergi ke mal

Di Rumah
1.       Raymond : dimi! Barus! Ayo cepat, habis mengantar kalian papa harus segera kerja! Nanti papa telat
2.       dimitrius : tau nih cc barus lama banget dandannya
3.       Barus : enak aja! Loe tuh!
4.       Dimitrius : jadi gitu?!?!
5.       Raymond : udah lah jangan berantem, papa telat nih!
6.       Dimitrius : ya udah, yuk!
7.       Raymond : Pamit Dulu sama ibu mu
8.       Dimitrius & barus : ma…. Dimi sama barus pergi dulu yah!!
9.       Jessica : Hati Hati Ya!!!
10.    Dimitrius & barus : oke de
11.    Jessica : Dompet Sama Hape dah dibawa belum?
12.    Dimitrius & barus : udah kok
13.    Jessica : gak apa-apakan berdua doing?
14.    Dimitrius : gak apa-apa kok
15.    Jessica : itu mal baru buka 1 hari yang lalu loh, sepi banget
16.    Barus : gak apa2
17.    Jessica : yang jualan masih sepi kan?
18.    Dimitrius : nggak kok, udah rame, soalnya katanya tuh mal bakal jadi besar banget n 100% laku
19.    Jessica : trus...
20.    Raymond : Udah – udah jangan terlalu menghawatirkan anak-anak merekakan sudah besar
21.    Dimitrius : iya udah kayak jerapah besarnya, kayak cc barus!!
22.    Barus : kurang ajar kamu ama cc sendiri! Dasar cowok kacang!
23.    Raymond : udah – udah, papa telat nih!! Yuk cepetan
24.    Dimi : yuk
25.    barus : ya udah
26.    Barus : eh gelang paan tuh ma? Buat barus dong!
27.    Jessica : oh itu gelang bekas Dimi, dimi cc kamu mnta tuh kasih gak
28.    Dimi : Kasiii Daaa
29.    Barus : Thanks Adikuuu >_<
30.    Dimi : ya ya
Cut Cut Cut
Hei Raymond : suaranya dikasih nada dong!
Jessica : nada suaranya juga masih jelek! Ngomong kencengan dikit
Dimitrius : pertahankan!
Barus : Mana expresinya?!?!?!!?
Okay Adegan 2 di Mal! Okay Now Move Move Move!!!
31.    Raymod : okay, udah sampe nih! Pulangnya jangan malem – malem ya!! Maximal jam 3!
32.    Barus : jam berapa nih?
33.    Raymond : masih jam 10!
34.    Dimitrius : ya udah deh! Dadah paaa
35.    Raymond : dadah

Dimi dan barus masuk ke mal
36.    Barus : mau ngapain dulu nih? Makan, main, nonton, belanja baju, belanja gelang, cari kaset, apa mau ke toilet?
37.    Dimitrius : busyet! Banyak amit
38.    Barus : ya ialah! Nama juga cewek
39.    Dimitrius : itu mah ampe jam 5 juga belom kelar! Ingat kita kan jam 3 harus pulang
40.    Barus :kali – kali gak apa-apa lah
41.    Dimitrius : kalau dimarahin cc yang nanggung ya!
42.    Barus : iya deh
43.    Dimi : ya udah mau ngapain dulu!
44.    Barus : dah jam ½ 11 ne, ngapain dulu ya
45.    dimi : mmm…. Cari kaset aja dulu yu
46.    Barus : ya dah, dimi cari kaset aja cc mau ke toko baju dulu
47.    Dimi : ntar ketemu dimana nih?
48.    Barus : disini aja lagi
49.    Dimi : oke de
30 menit kemudian
Dimi telah kembali ke tempet yang dijanjikan
50.    Dimi : busyet sepi amat nih mal, baru buka se, hmmm… saatnya nunggu cc barus
1 Jam 45 menit kemudian
Dimi udah agak stress nunggunya sementara itu markus brilian dan timmy berjalan di sebelah dimi dan melewatinya, setelah agak jauh…

51.    Markus : eh liat tuh, bajunya bagus banget.. pasti jutaan tuh
52.    Brilian : yo I gile, itu kan model terbaru, gw pernah liat harganya nyampe 5 juta
53.    Timmy : Serius Lo??
54.    Brilian : iya!! Liat aja nih majalah
55.    Markus : Mana Mana?
56.    Brilian : Nee
57.    Timmy : wogh, beneran lagi, liat tuh bajunya sama persis
58.    Markus  : kita culik aja yang itu!, kirain di nih mal kagak ada orang kaya
59.    Brilian : Bener juga, ayo kita tunggu keadaannya bagus dulu
60.    Timmy : bisa kaya nih….. ayo kita tunggu






15 menit kemudian


61.    Barus : hey dimi!! Gimana nih kasetnya? liat nih baju yang cc beli bagus- bagus kan?? Nama juga barus ya bagus hohoho
62.    Dimi : grr….. cc lama banget sih(tampang marah) dimi Cuma 30 menit tau masa cc sampe 2 jam 30 menit gitu, tau gak? Dimi nunggu berapa lama? 2 jam ! itu lama tau! Nyadar dong! Liat sekarang dha jam berapa? Liat nih jam tangan ku!  14.00 alias jam 2!!!  Kalau aslinya kita udah disuruh pulang 1 jam lagi! Masa 1 kali ke mal cc jadiin beli baju doing? Laper nih! Kita tuh udah 2 jam telat makan!!
63.    Barus : ya… maaf ya dim, maklum cc kan bajuhollicz, ya udah kalau kamu laper cc yang traktir deh. Maafin cc ya
64.    Dimi : ditraktir nih? Ya udah kl gitu dimi maafin deh
65.    Markus : Kesempatan!
Markus dkk datang mendekati dimi dan barus

66.    Markus : hey! Sepertinya kalian sedang mencari makan ya? Mau makan nasi padang gak? Murah loh Cuma RP.
67.    Barus : serius? Murah amat?
68.    Dimi : *berbisik ke barus* c mana ada nasi padang semurah itu? Jangan – jangan mereka mau nyulik kita?
69.    Barus : *bisik ke dimi* benar juga
70.    Timmy : gimana? Mau gak?
71.    Barus : eh, kok nasi padangnya bisa semurah itu?
72.    Brilian : itu gara – gara mal ini baru buka… kan masih sepi jadinya kami juga harus menurunkan harga ke pas-pasan agar ada pelanggan
73.    Barus : trus ngapain dagang di mal ini?
74.    Brilian : ngg…. Itu… ng….
75.    Markus : bisa bicara gak sih? Hmmm… soalnya takut gak dapet tempet di mal…. Taukan? Katanya nih mal 100% bakal laku banget
76.    dimi : oh gitu….
77.    timmy : yuu, sini ikut
78.    Dimi : yuk
79.    Barus : yu
80.    markus : sini – sini
81.    dimi : eh kok kita keluar?
82.    Barus : iya, kok keluar? Woi!
83.    Brilian : penyamaran kita udah terbongkar, cmon! Cepat bawa kabur mereka!
84.    Barus : Kyaaaaaaaaa
85.    Dimitrius : Tolong! Tolong!
86.    Timmy : Diam kalian!!! *Nampar*
87.    Albert : woi ada yang minta tolong! Tuh tuh
88.    marcel : kayakanya mereka nyulik deh
89.    Gery : OIII BERHENTI!!!!
90.    Timmy : Busyetttttt!!! Kita dikejer
91.    Marcel : ayo kita tangkap mereka * mengejar *
Formasi!
Maling
Timmy : membawa barus         Markus : membawa dimi
                                  brilian





Polisi
Marcel                          Gery


                                     Albert


92.    Albert : kejar!!
93.    Marcel : apa!?!?!?!
94.    Gery : ada apa???
95.    Marcel : gw kan habis makan?
96.    gery : trus? * nengok ke marcel*
97.    Marcel : Ntar muntah lagi, Uekhhh *marcel muntah|jatuh*
98.    gery : makannya jangan makan terus
99.    Albert : gery liat depan
100.gery : hah? Kenapa * liat depan|nubruk tiang|jatuh*
101.Timmy : Bueghhh *kesandung kaki gery|jatuh*
102.Gery :ukh… mereka lolos, bagaimana ini….*semuanya susah payah berdiri*
103.Markus : wah hokinya kita!! Jatuh semua tuh!
104.Brilian : hokinya gede!!!
105.Timmy : pokoknya sekarang ke tempet rahasia dlu!!
106.Barus : tolong2
Adegan 3
Di Tempat persembunyian

107.Markus : Huffff Cape
108.Barus: Gyaaa!! Tolong!!
109.Timmy : Diam Kalian!!*menampar*
110.Brilian : sekarang serahkan hp kalian, kami akan minta uang tebusan!!!
111.Dimi : ka…kami tidak bawa hape
112.Brilian : periksa kantongnya!!
113.Timmy : oce de *memeriksa kantong*
114.Markus : ada gak?
115.Timmy : wah gw menyentuh seseatu… hmm.. waw dompet
116.Brilian : sini! Liat isinya!
117.Markus : apa isinya?
118.Brilian : waw, sini cowok kacang bawa kartu flazz n 500 rebu
119.Markus : trus si jerapah?
120.Brilian : Flazz ama 1 juta! Waw
121.Timmy : tidak, itu masih kurang!
122.Brilian : trus?
Timmy : ini dia hapenya! N95 lagi! Telpon orang tuanya! Suruh mereka bayar 1 milyar untuk 1 anak
123.Markus : Siap Bos… Berapa nomornya Hey anak?/
124.Dimi : 08181234567
125.Markus : jangan bohong! Mana ada nomornya segitu! Mana gak ada telpon rumah atau mama papamu lagi di kontak
126.Barus : adikku tidak bohong!
127.Brilian : tunggu… khu khu khu… kau pernah dengar? Katanya ada hosting nomor dengan bayar rp 5 jt, dan kliennya bisa menentukan nomornya sendiri
128.Timmy : begitu? Jadi mungkin ayahnya memakai cara itu…
129.Markus : khu khu khu… berarti mereka kaya
130.Brilian : tunggu apa lagi! Cepat telpon tambah tebusannya menjadi 2 milyar per anak!
131.Markus : Wokeh
132.Raymond : Halo……. HEY BARUS KAMU TUH KOK LAMA BANGET SIH PULANGNYA LIAT DONG INI UDAH JAM 8 MALAM.. KAMU KEMANA AJA SIH, INGET DONG TADI PAPA BILANG JAM 3 SORE HARUS SUDAH PULANG…… CEPAT PULANG KAMU. KAMU TIDAK PAPA IJINKAN KELUAR RUMAH SELAMA SATU BULAN PENUH KECUALI UNTUK SEKOLAH!! DASAR, LIAT DONG KAMU TUH PULANG UDAH TELAT HAMPIR ENAM JAM! BELUM PULANG LAGI, CUMA NELPON, KAMU KEMANA SIH!?!? CEPAT PULANG!!!!!!!!!!
133.markus : DIAM KAU! BERISIK AMAT SIH DARI TADI JUGA! AKU KAN BELOM NGOMONG!
134.Raymond : apa…. Siapa ini?
135.Markus : Khu Khu… ANAKMU TELH Saya CULIK!!
136.Raymond : a…. apa????
137.Markus : Kalau kamu mau anakmu dikembalikan kirimlah 2 Milyar per anak ke Rekening 111.222.333.444
138.Raymond : Ja…jangan bohong. Kalau kau menculik anakku mana suaranya?
139.Markus : Baiklah Nikmatilah jeritan anakmu
140.Barus : AYAHHHHHHH
141.Raymond : Ba…Barus!!!! Hey aku akan membayarnya!!! Tapi jangan sakiti anaku!!
142.Markus : Pikiran yang bagus! Aku  tunggu sampai 15 hari lagi!
143.Raymond : Ukh… SIALLLL*handphone lepas dari genggaman|Raymond berlutut)
144.Jessica : Ada apa?
145.Raymond : anak kita disandera dan 1 anak diminta 2 milyar..
146.Jessica : a…apa?
147.Raymond : ini salahku membiarkan mereka pergi
148.Jessica : tidak, bukan salahmu… Hik Hik Hik
149.Markus : bagus, mereka mau
150.Brilian : kita kaya!!!!!!
151.Timmy : Yeahhhhh!!!!!!!!
Esoknya, 14 hari sebelum penyerahan duit

152.Raymond menelepon kantor polisi : Pak tolong kami pak!! Bagaimana ini!!! Bagaimana ini!!!
153.Marcel : tenang pak… apa yang terjadi?
154.Raymond : BAGaimana ini…. Ukh….. kenapa ini terjadi
155.Marcel : ada apa pak? Kami harus mengetahui apa yang terjadi
156.Raymond : Diculik… anak saya diculik….
157.Marcel : a…pa bagaimana kejadiannya?
Raymon menceritakan kejadian itu dan memberitahu bahwa ada suara kapal saat menelepon

158.Gery : wogh, jadi ada suara kapal, pasti di pelabuhan!
159.Marcel : yah, tapi pelabuhan yang mana…
160.Albert : benar juga, sekarang yang bertugas di wilayah ini Cuma kita… masih 15 hari lagi saat hari libur polisi selesai…
161.Marcel : OH IYA, bagaimana kalau kita menjebak dengan cara menyuruh memakai cek untuk membayar dan bertemu, lalu kita sergap mereka!
162.Raymond : benar juga
163.Marcel : ayo telepon mereka
164.Raymond : baik *mematikan telpon dan menelpon hape barus*
165.Markus : ada apa? Ingat 14 hari lagi
166.Raymond : kartu saya diblokir karena jarang dipakai, saya memutuskan untuk memakai cek
167.Markus : baiklah kita bertemu di pelabuhan sana sini sono
168.Raymond : baiklah, 14 hari lagi…*mematikan telepon dan menelepon polisi*
169.Marcel : ya??
170.Raymond : mereka meminta bertemu di pelabuhan sana sini sono
171.Marcel : berarti mungkin mereka ada disana, kami akan kesana
172.Albert : go go go
173.Marcel : itu dia, mereka benar2 ada *menyamar sambil muter2 pelabuhan sana sini sono*
174.Albert ; its showtime
175.Gery : yea*mendobrak pintu*
176.Marcel : FREEZEEEE\
177.Brilian : aku sudah menduga itu akan terjadi, KALIAN YANG JANGAN BERGERAK ATAU ANAK INI MATI*menodongkan pisau*
178.Barus : GYAAA )&#*%&)#$_*@$_ * Pingsan *
179.Dimi : What The Hel *(&W*(@Y$(%  * Pingsan*
180.Gery :hea *menembak pisau brilian*
181.Brilian :ukh sial
182.Gery : Sial… aku lupa isi peluru tadi
183.Marcel : apa? Rugi Cuma kamu yang bawa pistol
184.Gery : ukh…
185.markus : Bersiaplah Hea!!!
FIGHT!!

Markus menonjok marcel, tapi marcel menghindar ke belakang markus dan memukul syarafnya hingga markus pingsang, tapi tiba2 dari belakang marcel brilian memukul syaraf marcel, marcel pingsan. Timmy mengambil pisau dan menusuk kaki albert, albert jatuh dan tidak dapat berdiri lagi, Timmy terpeleset, gery menginjak syaraf albert lalu mengambil pisau albert dan melemparkannya ke kaki brilian

PoLice Has Win

186.Raymond datang : ANAKKU, Kalian tidak apa2?
187.Barus : pa..papa
188.Raymond : ada apa?
189.Dimi ; Maafkan kami, kami telah diculik dan merepotkan papa
190.Raymond : tidak apa2 yang penting kalian selamat
191.Dimi : pa…papa*memeluk papa*
192.Raymond : pak polisi, saya sangat berterima kasih, ambilah ini, 1 juta
193.Gery : ah… tidak perlu pak…. Saya berjuan bukan karena uang tapi untuk keadilan
194.Raymond : ….. Coba banyak polisi yang seperti mu pasti Indonesia bakal rapih
195.Gery : tapi sayangnya jarang….
196.Raymond : anak2 berterimakasihlah pada pak polisi…
197.Dimi : terima kasih pak
198.Gery : sama2^^ aku akan membawa mereka semua ke mobil ku, selamat tinggal
199.Raymond : selamat tinggal, terima kasih pak
200.Gery : sama2